Sungai maron adalah salah satu wisata di Pacitan yang memiliki konsep wisata menyusuri sungai menggunakan perahu dan melihat pemandangan di kawasan sungai maron dan menariknya sungai maron ini seperti sungai amazon yang populer di amerika selatan.

Berlokasi di Maron, Dersono, Pringkuku, Pacitan, Jawa Timur, Sungai Maron merupakan salah satu wisata yang bisa di bilang belum banyak yang tahu namun bagi yang suka blusukan atau mencari informasi wisata-wisata baru maka tempat wisata ini tidak asing lagi. Oh iya jangan lupa sebelumnya saya juga mengunjungi Pantai Srau di hari yang sama.

Sungai Maron apabila dari Jogja lokasinya sebelum kota pacitan. Rute yang di lewati pun yang paling enak melewati kabupaten Gunungkidul.

Jadi wisata yang di tawarkan di Sungai Maron hanyalah menyusuri sungai tersebut dari lokasi awal yaitu dari desa Dersono sampai bibir pantai Ngiroboyo.

Untuk tiket masuk menuju tempat pembelian tiket perahu kita di wajibkan membayar Rp.3.000/orang selanjutnya membeli tiket perahu perjalanan berangkat dan pulang untuk menikmati destinasi wisata sungai Maron sebesar RP.100.000/perahu dengan kuota penumpang maksimal 5 orang bersama nahkoda perahu.

Untuk meminim budget paling menyenangkan apabila bareng bersama teman-teman biar bisa patungan untuk naik perahu.

Saya ingatkan ya.., Naik lah dari Dermaga desa Dersono sesuai peta yang saya pasang tersebut jangan dari Pantai Ngiroboyo karena rutenya berbeda, karena ada kebijakan tersendiri tiap lokasi wisata.

Perahu yang di gunakan pun aman walaupun sempat ragu-ragu karena saya tidak bisa berenang, namun jangan khawatir lagi dikarenakan untuk demi keamanan wisatawan, perahu juga sudah di siapkan pelampung.

Perjalanan di mulai dengan santai speed kalau tidak salah 20Km/jam. Di lokasi awal perjalanan terdapat ayunan yang berada di bawah sungai, jangan lupa request nahkoda untuk berfoto di lokasi tersebut, saya menyarankan saat posisi kembali perjalanan agar lebih leluasa.

Durasi perjalanan berangkat sampai Pantai Ngiroboyo dan kembali lagi di Desa Dersono kurang lebih 45 menit. Namun saya tidak berhenti di Pantai Ngiroboyo karena menurutku tak ada yang spesial. Apabila ingin berhenti infonya sih akan ada cash tambahan, namun tidak banyak.

Nah ini nih kenapa Sungai Maron Seperti Sungai Amzon

Sungai Amzon itu pemadangannya ialah sungai yang panjang besar berkelok-kelok dan lokasinya berada di tengah hutan gitu. Sungai Maron pun hampir tak jauh beda, namun tetap jangan samakan dengan Sungai Amazon sih karena itu pesona alam kita sendiri.

Tapi apabila ingin melihat Sungai yang seperti sungai Amzon di Indonesia memang Sungai Maron di Pacitan inilah lokasi terbaiknya.

Petualangan menyusuri sungai Maron ini sangat menarik, suara burung yang saling bersautan dan pohon kelapa yang menjulang tinggi berada di pinggir sungai Maron inilah yang membuat wisata di sini sangat khas sekali akan pesona alam yang di tampilkan.

Perjalanan dari Desa Dersono sampai pantai Ngiroboyo ternyata tidak terasa karena terlalu asik menikmati suasana dan berfoto-foto. Nampak seperti ini suasana pantai Ngiroboyo namun saya tidak untuk menyandarkan di pantai tersebut dan langsung balik kanan menuju Desa Dersono.

Nah di saat perjalanan kembali jangan lupa yang telah anda request tadi di tagih, mungkin saja nahkoda perahunya lupa. Tempat ayunan yang wajib anda coba untuk menambah feed keren di instagrammu, dan itu merupakan tempat yang wajib anda foto karena salah satu icon foto di sungai Maron.

Nah itulah spot ayunan sungai Maron yang wajib di coba, oh iya dari sekian fotoku di atas saya tidak menggunakan pelampung padahal sudah di persiapkan. Sebelumnya sih sudah pakai karena kalau buat foto kurang bagus akhirnya saya lepas, karena sudah mulai terbiasa selama perjalanan dan tidak takut.

Nah untuk di ayunan itu jangan di lihat orangnya, karena wajahnya tegang takut haha... membayangkan jika jatuh dari ayunan itu juga ngeri. Info dari bapak nahkoda kalau di situ, kedalaman air sampai 3 meter.

Itulah cerita saya di Sungai maron Pacitan semoga bisa menambah informasi bagimu dan segera ingin kesana untuk menambahkan cerita di tahun ini.

Doc : 30 maret 2019