[dropcaps]Y[/dropcaps]ogyakarta hari sabtu (3/12/2016) seharian di guyur hujan, Jogja terasa dingin dan bikin malas beranjak untuk kerja dan aktivitas lainnya. Malam minggu ini ada acara yang ingin aku tonton yaitu Pasar Keroncong Kotagede. Ini adalah event musik keroncong yang ada tiap setahun sekali dan berlokasi di Kota tua Kotagede yang tersimpan tersimpan aneka ragam warisan/pusaka budaya bangsa baik yg berwujud bendawi maupun non bendawi. Peninggalan bangunan rumah tradisional jawa dg beragam corak arsitektur . Musik keroncong berasal dari musik Portugis "fado" dalam perkembangannya masuk sejumlah unsur tradisional Indonesia yang ikut serta membentuk musik keroncong.
Agendaku hampir saja gagal jika hujan ini tidak reda, dan malam minggu akan saya manfaatkan untuk nonton sepak bola AFF 2016 Indonesia vs Vietnam di layar kaca saja. Namun tidak disangka, sekitar pukul 20.00 wib hujan reda. Nonton bola juga selesai sekitar pukul 21.00 wib, timnas mendapatkan poin terbaik. Pukul 09.00 lebih berangkat meuju event Pasar Keroncong Kotagede 2016.
Diloksi ternyata sudah padat sekali penontonnya, ada 3 spot panggung yang di sedikan panggung itu antara lain Sayangan-Sopingen-Loring Pasar . tiap spot memiliki lokasi yang asik dan penampilan yang keren-keren. Suasana terasa syahdu dan dingin karena habis hujan. Suara musik yang menenangkan hati bikin betah di lokasi ini untuk menikmati dan memotret suasana yang akan terjadi hanya tiap tahun.
Saya emang anak muda yang kurang paham tentang musik keroncong, tapi saya bisa menikmati musik keroncong. Saya juga tidak paham dengan musisinya, namun saya bisa merasakan mana yang enak di dengar dan mana yang tidak enak. Sedangkan menurut saya untuk event ini sangat menarik dan saya sangat menikmati.
Selain itu saat mendengarkan lagu keroncong, menikmati wedangan "nongkrong sambil minuman yang hangat-hangat" ya tetap asik di angkringan. Terasa komplit sekali, sayangnya angkringan yang berdekatan dengan Pangung Sayangan sangatlah ramai, namun saya bersyukur karena penjual laris manis hanya saya tidak bisa merapat untuk menikmati yang hangat-hangat.
Tidak terasa menikmati Pasar Keroncong Kotagede sampai selarut malam ini, waktu menunjukkan pukul 12 malam, untuk panggung sayangan dan sopingan sudah di tutup dengan guyonan-guyonan, sedangkan panggung Loring Pasar yang sepertinya sudah akan di tutup penampilan oleh Yati Pesek.
Saya sempat mengabadikan diriku sendiri, menampakkan wajah yang polos untuk tampil atau bergaya di depan kamera berada di lokasi panggung sopingan, wajah yang banyak ini menjadi lokasi terbaikku untuk tampil gaya sok keren. Itulah cerita singkatku menikmati event Pasar Keroncong Kotagede 2016 yang begitu syahdu dan menarik. Terima kasih buat 3 teman yang dadakan bisa bertemu di lokasi, jadi ada temannya. Bagaimana ceritamu?, bisa komentar di bawah.
Selain itu saat mendengarkan lagu keroncong, menikmati wedangan "nongkrong sambil minuman yang hangat-hangat" ya tetap asik di angkringan. Terasa komplit sekali, sayangnya angkringan yang berdekatan dengan Pangung Sayangan sangatlah ramai, namun saya bersyukur karena penjual laris manis hanya saya tidak bisa merapat untuk menikmati yang hangat-hangat.
Tidak terasa menikmati Pasar Keroncong Kotagede sampai selarut malam ini, waktu menunjukkan pukul 12 malam, untuk panggung sayangan dan sopingan sudah di tutup dengan guyonan-guyonan, sedangkan panggung Loring Pasar yang sepertinya sudah akan di tutup penampilan oleh Yati Pesek.
Saya sempat mengabadikan diriku sendiri, menampakkan wajah yang polos untuk tampil atau bergaya di depan kamera berada di lokasi panggung sopingan, wajah yang banyak ini menjadi lokasi terbaikku untuk tampil gaya sok keren. Itulah cerita singkatku menikmati event Pasar Keroncong Kotagede 2016 yang begitu syahdu dan menarik. Terima kasih buat 3 teman yang dadakan bisa bertemu di lokasi, jadi ada temannya. Bagaimana ceritamu?, bisa komentar di bawah.